Diversi Gagal, Kasus Perkelahian Pelajar Ambon Berlanjut ke Pengadilan

 Pengadilan

Sabtu, 2 Maret 2024 16:44 WIB



Dok : Tribun Ambon

Diversi oleh Kepolisian Sektor Sirimau terhadap kasus perkelahian pelajar antara korban SDH dan pelaku RP dinyatakan gagal. Diketahui, Diversi adalah pengalihan proses pada sistem penyelesaian perkara anak yang panjang dan sangat kaku. Melalui mediasi atau dialog atau musyawarah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam diversi untuk mencapai keadilan restoratif.

Kepada TribunAmbon.com, Kapolsek Sirimau, AKP. Sally Lewerissa mengungkapkan bahwa, pihaknya sudah melakukan diversi dengan mempertemukan kedua belah pihak.

Namun, diversi gagal lantaran korban beserta orang tuanya bersikeras melanjutkan kasus tersebut hingga ranah Pengadilan.

“Hari Jumat kemarin sudah dilakukan diversi antara kedua belah pihak sesuai Undang-undang Peradilan Anak, mengingat pelakunya juga masih di bawah umur. Hasil dari diversi gagal karena korban dan orang tua korban ingin lanjutkan permasalahan tersebut sampai ke tingkat Pengadilan,” ungkapnya, Sabtu (2/3/2024).

Selain itu, dengan mempertimbangkan saksi-saksi dan korban masih anak-anak. Sehingga Kepolisian bakal menyurati Pekerja Sosial guna pendamping dan pemeriksaan untuk kelengkapan berkas.

Diberitakan sebelumnya, Perkelahian antar pelajar terjadi di Kota Ambon, Kamis (25/1/2024).  Diketahui, perkelahian tersebut berlangsung tak jauh dari SMA Kalam Kudus, Soya Kecil, Kecamatan Sirimau. Korban, SHD yang merupakan siswa SMA Negeri 2 Ambon mengalami luka robek akibat hantaman gelas kaca.

Sementara terduga pelaku, diketahui berinisial RP merupakan siswa SMA 1 Negeri Ambon. SHD mengaku dirinya dicegat oleh RP yang langsung melayangkan tinju. Karena refleks, SHD menghindar lalu membalas pukulan hingga RP tersungkur.

Terduga pelaku kemudian meraih gelas kaca lalu menghantamnya ke wajah korban. Setelah itu, korban dilarikan ke RS. GPM oleh teman-temannya untuk mendapat penanganan medis.

Korban mengalami luka sebanyak 35 jahitan memanjang dari pelipis kiri hingga ke wajah kiri.


Kelompok 1,Beatrix Amanda Vanessa Tavatubun, Kelas B, Ilkom 22

#Hardnews #Kekerasan #Soyakecil #Sirimau

Comments

Popular posts from this blog

Musim Kemarau Memicu Krisis Pangan,Petani Sayuran Terancam Kehilangan Mata Pencaharian

Kasus Penganiayaan Siswa SMA NEGERI 6 AMBON telah berakhir damai setelah pelaku membuat Video Klarifikasi

Pilot Dan Kopilot Batik Air Tertidur Selama 28 Menit Saat Melakukan Tugas Penerbangan Rute Kendari - Jakarta